Ruang kosong akan membuat elemen-elemen
pada desain Anda bernapas sehingga konsumen atau pembaca lebih mudah
menyarap atau memahami isi, maksud dan tujuan desain Anda. Ruang kosong
membantu menciptakan aliran (baca) desain dan sekaligus akan membantu
untuk membentuk keseimbangan dalam desain.
Illustrasi
Siang ada untuk menjadi kontras dengan
malam. Tanpa adanya dingin pasti tidak ada panas. Adalah ‘yin yang’ dari
sebuah dua hal yang saling berhubungan meskipun berlawanan. Ruang juga
tidak berbeda dengan hal tersebut. Ruang yang terisi adalah sebuah ruang
yang berlawanan dengan ruang negatif, tetapi bukan berarti ada tanpa
perbandingan satu sama lain. Keduanya diperlukan untuk membentuk
keseimbangan yang harmonis dalam suatu desain.
Ketika elemen desain Anda saling
mengerumuni (ramai) satu sama lain, sulit untuk menemukan apa yang Anda
ingin komunikasikan melalui hal tersebut pada setiap elemennya. Ruang
kosong akan mengorganisasikan elemen-elemen tersebut dan menyediakan
kesan yang nampak secara visual. Ruang kosong akan menyediakan suatu
cara untuk elemen-elemen desain Anda untuk menjadi menonjol dan
memudahkan hasil copy desain anda untuk discan.
Pembahasan Ruang Kosong
Ruang kosong dibentuk dengan berbagai cara sehingga dapat menambah kesan elegan dan kesempurnaan pada suatu desain. Ruang kosong sebagai prinsip desain
grafis mungkin dapat dilihat serupa dengan ruang yang ‘disia-siakan’.
Siapa yang mau untuk menjadi boros tempat / ruang? Ruang kosong kemudian
berarti sebuah kemewahan dan semakin Anda kurang penggunaan sesuatu
semakin Anda mendapatkan lebih banyak ‘the less you use the more you
must have’.
Lebih banyak ruang kosong dilihat
sebagai sesuatu yang ‘lebih’ atau sesuatu yang ‘mahal’ dan dapat
memberikan posisi tertentu dalam kaitan ‘brand‘
sebuah perusahaan dengan target penjualan dengan konsumen kelas atas
atau posisi desain itu sendiri. Desain dengan ruang kosong yang rapat
dan penuh sesak akan terlihat sebagai sebuah cara untuk ‘menghemat
biaya’. Membuat ruang kosong akan benar-benar menambah nilai untuk ‘brand‘ pada produk tertentu.
Desain tanpa ruang kosong akan penuh sesak.
Desain dengan ruang kosong akan lebih enak untuk dilihat, mudah dibaca dan sekaligus elegan
Pertimbangkan pada toko jualan t-shirt atau kaos. Pada toko kelas menengah kebawah biasanya memasang banyak barang pada display penjualan
mereka dan sedikit sekali ruang kosong antara barang-barangnya (lihat
toko di pasar lokal, atau orang yang berjualan disepanjang emperan jalan
malioboro). Para pembeli akan mengambil barang-barang yang ada pada rak
penjualan dan membiarkan barang-barang yang ada di atas (susah
dijangkau). Di lain pihak, toko dengan pasar menengah ke atas, mempunyai
hanya sedikit barang-barang penjualan (display) dan kebanyakan ruang
dari toko tersebut benar-benar adalah ruang kosong.
Perhatikan contoh gambar dibawah,
keduanya adalah satu induk perusahaan tapi yang satu jelas merupakan
toko dengan target penjualan orang kelas atas dan satunya adalah target
penjualan kelas bawah. Hal ini akan menambah kepercayaan calon
konsumen untuk menentukan mana yang sesuai dengan mereka dan menumbuhkan
citra tertentu bagi perusahaan.
Masing-masing toko penjualan memberikan
sebuah kesan yang benar-benar berbeda dan dengan pendekatan yang berbeda
pada target konsumen mereka.
Dari keseluruhan pembahasan ini, maka dapat kita tarik garis besar apa pentingnya menggunakan ruang kosong
- Membentuk emphassis, focal point, dan pembeda elemen desain
- Membuat Fokus terhadap suatu elemen desain
- Membuat desain mudah dibaca
- Membuat alur baca pada sebuah desain
- Membuat desain lebih elegan
- Membuat desain menjadi seimbang
- Membuat desain berkomunikasi antara elemen-elemen didalamnya
- Memposisikan target pembaca / konsumen
- Menambah nilai pada suatu desain
- Menentukan target market sebuah brand
- Menentukan posisi pada level desain tertentu
- Ruang kosong akan membentuk kesederhanaan / simplicity
Hasil dari penggunaan ruang kosong
mempunyai proporsi tertentu dalam harmonisasi suatu desain. Ingat bahwa
desain layaknya sebuah bangunan yang saling mengokohkan. Bisa saja untuk
membentuk emphassis misalnya, kita akan menambahkan warna
pada objek elemen desain dengan skala besar. Jadi ada banyak cara untuk
menimbulkan suatu kesan dan mengelola elemen dalam desain. Salah
satunya adalah dengan menggunakan whitespace ruang kosong secara efektif.
Nah, pada kehidupan nyata, sebagai desainer
pemula seringkali berhadapan dengan client dengan kelas menengah ke
bawah yang mengedepankan ‘budget’ pas-pasan. Mereka selalu memandang
bahwa semua informasi harus masuk tanpa terkecuali sehingga media desain
menjadi penuh sesak. Lantas bagaimana sebagai desainer Anda harus
bersikap setelah mengetahui ruang kosong ini? Santai saja. Loh kok.
Tugas Anda sebagai desainer adalah mengarahkan (sebagai langkah mudah
menata desain Anda) agar client mengerti bagaimana komunikasi visual
dibentuk berdasarkan ruang kosong. Bisa juga Anda membuat perbandingan
dua atau lebih hasil desain, satu menggunakan ruang kosong dan satu tanpa ruang kosong.
Jika langkah mengarahkan ini mentok,
Anda wajib waspada. Karena itu juga sekaligus tantangan bagi Anda,
dengan konten banyak namun diwajibkan membuat desain yang menarik
sekaligus pesan dari isi desain tersampaikan. Brief atau syarat dari
client adalah apa yang harus Anda lakukan. Bukan Anda mengatur mereka,
melainkan Anda menjalankan apa yang diinginkan client dengan
‘mempercantik’ karya desain melalui keterampilan desain yang Anda punya. Baik itu penuh sesak atau tidak, hal ini tentunya beda pembahasan.
Umum adanya, client menentukan elemen
desain ataupun hal lainnya yang langsung berkaitan pada tampilan atau
penataan suatu desain. Nah, ini berbeda! Pada kondisi ini wilayah Anda
sebagai desainer sudah terjamah oleh client. Anda bukan lagi menjadi
seorang desainer melainkan hanya sebagai ‘operator’ software desain.
Semoga Anda menikmati artikel ini dan jangan lupa bergabung dengan teman-teman yang lain di Facebook AhliDesain, dan ikuti Twitter saya. Jika Anda menyukai artikel-artikel dari saya jangan lupa untuk memasukkannya dalam subscribe ke ahlidesain RSS Feed.
Bila ada yang ditanyakan, saran, tanggapan dan ide kreatif silakan isi pada komentar, saya akan mencoba menjawab secepat dan sebaik mungkin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar