Rabu, 22 Januari 2014

desain grafis


TENTANG DESAIN GRAFIS
Desain adalah suatu proses kreasi dalam memecahkan suatu permasalahan dalam hal-hal yang menyangkut perancangan suatu benda yang bersifat fungsionil maupun estetis. Dalam arti kata, pengertian disain adalah akhir / solusi dari suatu pemikiran yang kita hadapi dari permasalahan suatu rancangan yang berkaitan dengan estetika.
Komposisi desain adalah cara saat masalah elemen disain serta bagian-bagian dari perangkat disain maupun komponennya digunakan dalam perancangan untuk mencapai suatu pemecahan  masalah disain.
Desain grafis berasal dari dua kata yaitu:
  1. Desain - merancang
  2. Grafis - gambar
Perancangan gambar disini, bertujuan untuk menyampaikan informasi atau pesan (berkomunikasi).
Jadi desain grafis adalah : merancang komunikasi dengan gambar (visual).
Pada saat ini jurusan yang mengajarkan disain grafis disebut dengan jurusan DESAIN KOMUNIKASI VISUAL.
Karena kaitannya yang erat dengan media visual / gambar, maka sebagai basic / dasar seorang desainer grafis adalah kemampuan dalam bidang seni rupa. Beberapa hal yang harus dikuasai dari bidang seni rupa adalah: 
  • Garis  -  Mengenal garis dan efek psikologisnya
  • Bentuk  -  Mengenal bentuk 2 dimensi dan 3 dimensi
  • Warna  -  Mengenal, mengerti dan memahami efek psikologi warna
  • Nirmana  -  Melatih rangsangan estetik terhadap komposisi (2D & 3D)
  • Ilustrasi  -  Menerjemahkan pesan ke dalam gambar
  • Typography  -  Mengenal huruf dan kesan yang ditimbulkannya
Hal lain yang akan menjadi penunjang adalah :
  • Fotografi
  • Komputer grafis
  • Dasar-dasar grafika & advertising
  • Wawasan.
Beberapa yang tersebut di atas adalah sedikit dari sekian banyak hal yang akan sangat baik jika bisa dikuasai karena dapat membantu dalam proses perancangan yang akan kita lakukan. Satu hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah wawasan, karena disain grafis akan bekerja lebih banyak dengan konsep-konsep dan ide-ide kreatif.

TENTANG SENI RUPA
Seni rupa terbagi dalam beberapa disiplin:
=  Seni Murni
  • seni Lukis
  • seni Patung
  • seni Grafis / Grafis Murni
=  Seni Kriya
  • kriya Keramik
  • kriya Kayu
  • kriya Tekstil
=  Desain
  • desain Interior
  • desain Grafis / desain Komunikasi Visual
  • desain Busana / tata Busana
  • desain Produk

TEORI WARNA - SUSUNAN WARNA
1. Warna Primair
Warna primair adalah warna asli yaitu Merah, Biru dan kuning
2. Warna Sekunder
Warna kedua setelah warna primair. Warna ini didapat dari pencampuran dua warna primair dengan perbandingan yang sama. Warna-warna tersebut yaitu Jingga, Hijau dan Ungu
3.   Warna Tertier
Susunan warna ketiga yang didapat dari percampuran antara warna primair dengan warna sekunder. Warna-warna tertier ini seperti : Hijau kekuningan (yellow green), Hijau kebiruan (blue  green), Ungu  kebiruan (violet) atau  biasa disebut dengan  nila / indigo , Ungu kemerahan (red purple), Jingga kekuningan (yellow orange), jingga kemerahan (red orange / vermillion)
4.   Warna Netral
Warna ini didapat jika ketiga warna primair dicampur dengan perbandingan yang sama. Warna yang terjadi adalah warna abu-abu tua

TEMPERATUR WARNA
  1. Yang disebut dengan warna hangat adalah warna-warna dari merah ke kuning. Warna dingin   adalah warna dari ungu ke hijau.
  2. Hitam, Abu-abu dan Putih disebut juga achromatic, netral atau tak berwarna (colorless). Ini karena warna-warna tersebut merupakan dasar (basic) dari penaikkan atau penurunan value warna. Warna-warna tersebut dapat dipadankan dengan segala color harmonie.
Hitam atau abu-abu tua sangat baik dicampurkan dengan warna-warna dingin, sedangkan pencampuran dua warna komplementer akan menghasilkan warna abu-abu yang hangat. Campuran dua warna komplementer tadi dengan warna putih akan menghasilkan warna abu-abu yang dingin.

HARMONI WARNA
1. Triad
Yaitu tiga warna yang merupakan segitiga dari roda warna. Harmonie warna triad yang terkenal adalah merah, biru dan kuning.
2. Monochromatic
Mono adalah satu, jadi warna harmoni ini monocycle-nya satu warna. Chrome adalah gelap dan terang. Hitam dan putih sering digunakan dalam pembuatan warna monochromatic.
3. Complimentary
Semua warna mempunyai warna lawannya. Complimentary adalah dua warna yang tidak mempunyai kesamaan atau saling berlawanan. Jika dua warna komplementer dicampur dengan perbandingan yang sama akan menghasilkan warna abu-abu yang netral. Harmoni warna complimentary sangat enak dipandang dan bagus jika dipakai dalam jumlah yang kecil dan dipadankan dengan warna lain. Jika menggunakan warna complimentary dalam keadaan yang penuh maka akan terasa ada vibrasi dalam warna tersebut.
4. Analogous
Yaitu harmoni dari tiga warna dalam roda warna dengan sudut 90o Warna ini mempunyai persamaan suatu warna lain, karena masih dalam satu keluarga (terletak berdekatan dengan satu garis).
5. Split Complimentary
Satu warna dikombinasi dengan dua warna yang berdampingan kiri-kanan dengan komplementernya.
6. Double Split Complimentary
Kiri-kanan dari dua buah warna komplimentari, yang menghasilkan empat buah warna.
7. Perfect Harmonie
Kombinasi dari warna komplimen yang salah satu dari warna komplimentari tersebut mengikutsertakan warna-warna disekitarnya.
8. Contrast
Warna dasar yang diberi suatu kontras, misalnya : hitam-putih, coklat-putih, hijau-putih, hitam-merah dan lain-lain.
Di bawah ini adalah contoh warna yang digunakan pada sign system / perangkat grafis lingkungan (penunjuk arah)

…
SIMBOL WARNA
Putih
Dapat dilihat sebagai warna yang baik. Dalam pengertian oriental adalah warna pemakaman.
  • Pengertian Positif : kemurnian, malaikat, perawat, kebersihan, pengantin, kesucian, salju, kapur.
  • Pengertian Negatif : setan, makna steril, kematian dengan wajah pucat, gunung es.
Hitam
Warna hitam menyerap kecerahan dari beberapa warna, ini dapat diartikan sebagai berkesan gelap / kabur daripada kesan transparan. Warna hitam yang tepat adalah warna tanpa kehadiran beberapa warna atau cahaya.
  • Pengertian Positif : malam, minyak oli, kekuatan, wibawa / resmi, baju hitam mungil /  the little black dress.
  • Pengertian Negatif : malam kelam, kematian, topeng hitam, hati yang hitam, black list / daftar hitam, blackmail, kucing hitam, perasaan takut, kaku.   
Merah
Warna merah adalah warna yang mempunyai gelombang yang terpanjang serta merupakan hue yang paling panas. Warna merah mengingatkan kita pada makna perhatian dan suatu rancangan. Suatu objek yang berwarna merah akan terlihat lebih besar atau lebih dekat dibandigkan dengan warna-warna sekitarnya.
Warna merah merupakan penggabungan suatu unsur cahaya yang terang serta kuat, juga warna yang terkesan dalam, warna ini telah digunakan dalam periode sejarah sebagai warna Religious dalam beberapa peradaban bangsa. Kita selalu mengaitkan / mengasosiasikan warna merah dengan darah.
  • Pengertian Positif : merangsang, kasih sayang, buah apel, kebangsawanan, karpet merah simbol sex, kemewahan, bunga mawar, jubah pendeta, palang merah, tanda bahaya.
  • Pengertian Negatif : api, darah, pembunuhan, setan, pelacuran, berbahaya, perzinaan, revolusi, tanda berhenti / salah / dilarang.
Biru
Merupakan warna tenang, didasari oleh warna alam, warna yang dapat digunakan untuk membujuk. Biru juga kadang tidak disukai karena mudah berubah dari makna yang berkesan positif menjadi makna yang berkesan negatif. Warna biru juga merupakan warna terkuat kedua setelah warna merah.
  • Pengertian Positif : langit, air, mata, dingin, konstan, kebenaran, santai, ketuhanan (heavenly), elegant, sophisticated (berselera tinggi), udara segar, muda, sportif, kekuatan, keyakinan.
  • Pengertian Negatif : perasaan sunyi / blue mood, depresi, kesakitan, senin yang sunyi, kedinginan, blue film.
Kuning
Warna ini memberi pengertian terhadap suatu kekuatan, warna yang cerah, kuning menunjukkan warna yang mempunyai kesan meluas dan warna yang memberi semangat. Warna ini merupakan warna yang mempunyai tingkatan refleksi yang tinggi dari semua warna, dan pada dasarnya bermakna riang / girang.
  • Pengertian Positif : matahari, keju, mentega, hangat, ketenangan, gembira, harapan.
  • Pengertian Negatif : pengecut, penyakit, malu, sombong, cemburu / iri hati.
Hijau
Warna ini didapat dari pencampuran warna kuning dan biru, merupakan warna yang paling berkesan istirahat, warna hijau sering diartikan dengan alam dan ketenangan.
  • Pengertian Positif : rumput, pepohonan, musim semi, kesegaran, taman, selada, uang, kesuburan, santai, dingin.
  • Pengertian Negatif : kesakitan, cemburu, ilmu sihir, kerusakan / kemunduran, acuh tak acuh.
Jingga, memberi kesan enerjik dan warna yang sangat egois (selfish).
Ungu, keadilan, keningratan, depresi, siksaan.
Biru Pucat, anak laki-laki.
Merah Dadu, anak perempuan.
Coklat, lembut, akrab, hangat.
Emas, royalty (kerajaan), kemewahan, kekuatan.
Perak, mewah, hi-tech.
Warna-warna Pastel, warna-warna yang melunakkan dan menghaluskan serta tidak mempunyai kekuatan psikologis.
disusun kembali dari diktat kuliah TEORI, ANALISA DAN PSIKOLOGI WARNA
Institut Kesenian Jakarta, dra. Tris Neddy Santo

. . . . . . . . . . . . . 

Biru Tua : Perasaan yang dalam
Sifat :
  • Konsentrasi
  • Pasif
  • Kerja sama
  • Dapat menerima
  • Perasa
  • Cerdas
  • Bersatu

Biru hijau / Blue Green : Elastisitas keinginan
Sifat :
  • Konsentrasi
  • Pasif
  • Bertahan
  • Bergerak sendiri
  • Senang menguasai miliknya
  • Tidak berubah akal

Merah jingga / Vermillion : Kekuatan kemauan
Sifat :
  • Eksentrik
  • Aktif
  • Agresif
  • Bersaing

Kuning terang : Spontanitas eksentrik
Sifat :
  • Eksentrik
  • Aktif
  • Menonjol
  • Maju
  • Toleran
  • Berkemauan
  • Senang menyelidik
 
Pengaruh :
  • Tenang
  • Cepat puas
  • Lemah lembut
  • Bijaksana
  • Pengasih penyayang
  • Tidak mudah tersinggung
  • Banyak kawan

 
Pengaruh :
  • Teguh dan kokoh
  • Mempertahankan miliknya
  • Suka ngotot
  • Keras kepala
  • Sering bangga diri
  • Berpendirian tetap

 
Pengaruh :
  • Bekemauan keras
  • Penuh gairah
  • Senang menguasai
  • Jantan

 
Pengaruh :
  • Berubah sikap
  • Berpengharapan
  • Asli
  • Riang
  • Dermawan
  • Sukses
  • Tak percaya

. . . . . . . . . . . . .

Abu-abu :
Tidak menunjukkan arti yang jelas. Tidak terang dan sama sekali terbebas dari kecenderungan psikologis / cenderung netral.
Biru :
Biru tua melambangkan ketenangan yang sempurna. Warna ini memiliki efek yang menenangkan syaraf pusat, tekanan darah, denyut nadi, tarikan nafas.
Hijau :
Melambangkan adanya suatu keinginan, ketabahan dan kekerasan hati. Mempunyai kepribadian yang keras dan berkuasa. Warna ini mempunyai sifat meningkatkan rasa bangga, perasaan lebih superior dari orang lain. Memiliki sifat yang senang dipuji, senang menasehati orang lain.
Merah :
Melambangkan kondisi fisik yang menguras tenaga, mendorong semakin cepatnya denyut nadi, menaikkan tekanan darah dan mempercepat pernafasan. Warna ini juga mempunyai daya dorong ke arah kerja aktif, memenangkan pertandingan, perjuangan, persaingan, erotisme dan produktifitas.
Kuning :
Melambangkan kegembiraan. Warna ini juga mempunyai sifat longgar dan santai, senang menunda-nunda masalah tetapi memiliki cita-cita setinggi langit, semangat yang tinggi, berubah-ubah tapi penuh harapan.
Ungu :
Melambangkan sifat gempuran keras yang dilambangkan oleh warna biru. Perpaduan antara keintiman dan erotis / menjurus kepada pengertian yang dalam dan peka. Sifatnya sedikit kurang teliti tetapi selalu penuh dengan harapan.
Coklat :
Seringkali menunjukkan cirri-ciri suka merebut, tidak suka memberi hati, kurang toleran, pesimis terhadap kesejahteraan dan kebahagiaan masa depan.
Hitam :
Melambangkan kehidupan yang terhenti dan karenanya memberi kesan kehampaan, kematian, kegelapan, kebinasaan, kerusakan dan kepunahan.
Disusun kembali dari BUKU PINTAR seri SENIOR
MUNCULNYA PROFESI DESAINER
1845  : Berdiri The Swedish Society of Art and Craft, untuk menyatukan para industriawan dengan para seniman.
1886  : Willam Morris mendirikan Art and Craft Exibition Society di Inggris dan menekankan bahwa desainer harus  tahu proses produksi karyanya.
1907  : The German Craft Union didirikan. Prinsip perbaikan kualitas.
1919  : Pendirian Bauhaus dengan direktur Walter Gropius. Merupakan perpaduan sekolah kejuruan dengan seni rupa, konsep disainer industri yang pertama.

BAUHAUS
1919  : Didirikan di Weimar dengan direktur Walter Gropius, seorang arsitek.
Tujuannya untuk mendidik mahasiswa agar memiliki pengetahuan dan pengalaman produksi. Seorang seniman modern dengan pengetahuan sains (tehnologi), ekonomi dan ketrampilan berkarya. Staff pengajar terdiri dari para seniman dan pengrajin ulung (master craftman).
1925  : Bauhaus dipindahkan ke Dessau
Staff pengajar di sini  sudah terdiri dari para alumni Bauhaus, sehingga mahasiswa mendapatkan guru yang ahli teknis sekaligus seniman.
Di Dessau banyak dilakukan eksperimen dan penelitian benda-benda produksi massa, dan usaha memunculkan ciri khas mesin produksi.
1933  : Bauhaus ditutup oleh pemerintah Nazi Jerman. Seorang tenaga pengajarnya, Moholy Nagy, mendirikan cabangnya di Chicago yaitu ‘ The Institute of Design’ yang kemudian dilebur dalam Illinois Institue of Technology.
Sumbangan penting dari Bauhaus :
  • Penciptaan profesi baru yaitu profesi disainer industri / disainer produk.
  • Mempengaruhi kurikulum sekolah seni rupa dan disain.
disusun kembali dari diktat kuliah METODE DISAIN
Institut Kesenian Jakarta, Dra Tris Neddy Santo

DESAINER DAN SENIMAN - analisa -

Dari penjelasan tentang profesi di atas dapat disimpulkan bahwa desainer bukanlah seorang seniman. Ini bisa dibuktikan dengan tiga hal, yaitu: dari sisi sejarah, profesi, dan karya.
Dari sisi sejarah jelas sekali disebutkan bahwa profesi desainer tercipta karena campur tangan para insinyur dan para seniman yang mengajar di sekolah Bauhaus. Artinya profesi desainer baru terbentuk karena sebuah kebutuhan yang kemudian diwujudkan oleh dua profesi lain yang memberi dasar-dasar keilmuannya.
Dari sisi profesi jelas sangat berbeda. Profesi seniman menuntut komitmen yang sangat besar terhadap pekerjaannya sehingga individu tersebut mandapat pengakuan dari hasil kerja kerasnya yang dia lakukan atas komitmen diri pribadi, bukan karena permintaan orang lain. contohnya Slamet Abdul Syukur (komposer) yang berkomitmen dengan berkaryanya melalui sebuah kerja keras yang dia ciptakan dengan pola yang mirip seperti orang bekerja di kantor, dengan jam kerja yang tetap. Ini dilakukan tanpa ada campur tangan orang lain yang memintanya melakukan hal tersebut. contoh lain Sardono W Kusumo (tari) yang dengan kerja keras dan komitmennya membuahkan hasil sebuah pengakuan dunia atas profesinya, sehingga dia dianugerahi Doktor Honoris Kausa. Belum lagi nama besar seperti Walter Spies, seorang pelukis berkebangsaan Belanda yang menetap di Bali dan akhirnya memberi pengaruh sangat besar tehadap lukisan-lukisan di Bali hingga saat ini. Hal ini seperti juga yang dilakukan oleh Arie Smith, pelukis dari Amerika yang juga menetap di Bali dan akhirnya juga mempengaruhi lukisan-luksan di Bali. Sementara desainer melakukan pekerjaannya berdasarkan pesanan, seperti yang dilakukan oleh Walter Landor sehingga dia sangat dikenal sebagai seorang desainer handal yang menangani pembuatan Corporate Identity dari banyak maskapai penerbangan internasional, Garuda Indonesia salah satunya.
Dilihat dari karya jelas sekali bahwa karya seni murni tidak bisa  ditingkahi oleh keputusan-keputusan lain selain dari si senimannya sendiri. Sementara karya desain harus melalui kompromi antara perancang sebagai konsultan dan klien sebagai pemesan karya. Satu hal lagi yang perlu diperhatikan adalah bahwa setiap karya desain memiliki nilai fungsi yang lebih dominan sementara karya seni memiliki nilai rasa yang lebih dominan.

ELEMEN DESAIN


GARIS - Penggunaan elemen garis yang dominan. Garis yang dipakai bisa berupa garis lurus, zig-zag, atau lengkung.

WARNA - Penggunaan warna tidak harus dengan banyak warna, bisa hanya dengan satu warna atau dengan warna turunannya.

BENTUK - Bentuk-bentuk geometris dapat juga menjadi elemen desain yang menarik untuk dipadukan. bisa dengan salah satu bentuk saja atau dengan menggabungkan beberapa bentuk.

UKURAN / SIZE - Yang dimaksud dengan ukuran adalah perbandingan antara satu elemen dengan elemen yang lain yang membuat salah satu elemen menjadi dominan karena ukurannya. Biasanya dengan bandingan ukuran yang lebih besar dari yang lain.
TEKSTUR - Biasanya berupa emboss, dapat juga dengan tinta timbul / cetak tinggi.

TATA LETAK / LAY OUT / LOCATION - Menata elemen desain dengan cara yang khusus sehingga elemen tersebut jadi lebih menarik perhatian.

NADA - Nada biasanya berupa pengulangan elemen/repetitive. bisa berupa garis atau bentuk, umumnya dipakai sebagai border.

VARIASI - Paduan beberapa elemen dalam sebuah rancangan.

UNSUR POKOK PENUNJANG PROSES DESAIN:

  • ESTETIS : sebuah rancangan harus memiliki unsur estetis atau keindahan.
  • FUNGSIONAL : sebuah karya harus dapat dipergunakan pada kesempatan yang tepat serta sesuai berdasarkan kebutuhan lingkungan masyarakat yang memakainya.
  • FLEKSIBEL : mudah dinikmati oleh masyarakat manapun atau dalam kesempatan apapun.
  • REALIZED : dapat direalisasikan / dibuat. Dalam hal ini juga dipikirkan masalah kemudahan pembuatan, dan tehnis pembuatannya.
  • EKONOMI : dibuat dengan menyesuaikan keadaan ekonomi masyarakat yang menggunakannya atau sesuai dengan kondisi pasar. Untuk ini disain dapat dibagi dua yaitu :
    • Desain EXCLUSIVE : mengikuti selera dari konsumen tertentu, walaupun harga jual tinggi mereka akan tetap membeli produk yang dibuat.
    • Desain MASAL / MASS PRODUCTION : sering disebut sebagai REPEAT DESIGN, produk yang dibuat berulang-ulang karena permintaan pasar dan dengan harga jual yang relatif murah.
PASAR / MARKET : hasil rancangan  berorientasi pada hasil penelitian kebutuhan pasar saat itu / trend.
Untuk mengatasi masalah yang timbul dari perpaduan 6 unsur di atas tadi, maka kita harus melakukan feedback (umpan balik) dengan memperhatikan antara lain :
  1. SELERA KONSUMEN : kelompok INDIVIDUAL yang merupakan kelompok minoritas dalam masyarakat. Dan kelompok MAYORITAS, kelompok masyarakat kelas menengah yang jumlahnya cukup besar (selera yang mengikuti trend masa kini).
  2. GAYA HIDUP : dapat dilihat dari kondisi sosial mapun kondisi geografisnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar