Kamis, 28 November 2013

Teori Tentang Desain Grafis

Desain grafis adalah salah satu bentuk seni lukis (gambar) ilmu terapan yang dapat memberikan kebebasan kepada sang perancang untuk memilih, menciptakan, atau mengatur elemen rupa seperti ilustrasi, foto, tulisan, dan garis di atas suatu permukaan dengan tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan sebagai sebuah pesan. Desain grafis umumnya diterapkan dalam dunia periklanan, packaging, perfilman, dan lain-lain.
Ada beberapa tokoh menyatakan pendapatnya tentang desain grafis antara lain :
Menurut Suyanto desain grafis didefinisikan sebagai ”aplikasi dari keterampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri“. Aplikasi-aplikasi ini dapat meliputi periklanan dan penjualan produk, menciptakan identitas visual untuk institusi, produk dan perusahaan, dan lingkungan grafis, desain informasi, dan secara visual menyempurnakan pesan dalam publikasi.
Sedangkan Jessica Helfand mendefinisikan desain grafis sebagai kombinasi kompleks kata-kata dan gambar, angka-angka dan grafik, foto-foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bisa menggabungkan elemen-eleman ini, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus, sangat berguna, mengejutkan atau subversif atau sesuatu yang mudah diingat.
Menurut Danton Sihombing desain grafis mempekerjakan berbagai elemen seperti marka, simbol, uraian verbal yang divisualisasikan lewat tipografi dan gambar baik dengan teknik fotografi ataupun ilustrasi. Elemen-elemen tersebut diterapkan dalam dua fungsi, sebagai perangkat visual dan perangkat komunikasi.
Menurut Michael Kroeger visual communication (komunikasi visual) adalah latihan teori dan konsep-konsep melalui terma-terma visual dengan menggunakan warna, bentuk, garis dan penjajaran (juxtaposition).
Warren dalam Suyanto memaknai desain grafis sebagai suatu terjemahan dari ide dan tempat ke dalam beberapa jenis urutan yang struktural dan visual.
Sedangkan Blanchard mendefinisikan desain grafis sebagai suatu seni komunikatif yang berhubungan dengan industri, seni dan proses dalam menghasilkan gambaran visual pada segala permukaan.
Kategori Desain Grafis Secara garis besar, desain grafis dibedakan menjadi beberapa kategori :
  1. Printing (Percetakan) yang memuat desain buku, majalah, poster, booklet, leaflet, flyer, pamflet, periklanan, dan publikasi lain yang sejenis.
  2. Web Desain: desain untuk halaman web.
  3. Film termasuk CD, DVD, CD multimedia untuk promosi.
  4. Identifikasi (Logo), EGD (Environmental Graphic Design) : merupakan desain profesional yang mencakup desain grafis, desain arsitek, desain industri, dan arsitek taman.
  5. Desain Produk, Pemaketan dan sejenisnya.
Sumber : http://id.wikipedia.org
Semoga bermanfaat

Artikel dan Penjelasan Desain Grafis Murni

Assalammualaikum..

Zaman Sekarang yg penuh akan teknologi siapa sih yang tak kenal Desain Grafis, tapi adakah anda berfikir apa sih makna / penjelasan tentang Desain Grafis, mari kita bahas di bawah ini.

   
Desain grafis Murni berasal dari dua buah kata dalam satu kalimat yg berarti dari desain dan grafis. Kata desain berarti proses atau perbuatan dengan mengatur segala sesuatu sebelum bertindak atau merancang. Sedangkan grafis adalah titik atau garis yang berhubungan dengan cetak mencetak.

Jika kita gabungkan dua kata tersebut, maka desain grafis Indonesia memiliki arti, sebagai kombinasi kompleks antara kata-kata, gambar, angka, grafik, foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bisa menggabungkan elemen-elemen ini, sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang khusus atau sangat berguna dalam bidang gambar.

 Pada awalnya, Desain Grafis Murni diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majazlah, dan brosur. Kemudian, sejalan dengan perkembangan zaman maka desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kita disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia.

 Desain Grafis Murni mempunyai unsur yang mendasar dan disiplin desain lainnya.. Unsur-unsur tersebut, antara lain shape/bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna sehingga membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip dasar desain visual, meliputi keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi (proportion) dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.

 Desain grafis tidak akan lepas dari sejumlah peralatan yang menjadi modal utama seorang desainer grafis, antara lain ide, akal, mata, tangan, alat gambar tangan, dan komputer. Sebuah konsep atau ide biasanya tidak dianggap sebagai sebuah desain sebelum direalisasikan atau dinyatakan dalam bentuk visual.

 Pada tahun 1980, menjadi tonggak sejarah keberadaan/munculnya desktop publishing yang menjadi titik tolak pengenalan sejumlah aplikasi perangkat lunak grafis, salah satu contohnya, teknik/trik manipulasi image dengan computer dan penciptaan image 3D. Seorang perancang grafis menggunakan sketsa untuk mengeksplorasi ide-ide yang kompleks secara cepat, dan selanjutnya ia memiliki kebebasan untuk memilih alat untuk menyelesaikannya dengan tangan atau komputer.
 Sedemikian dahsyatnya keberadaan desain grafis maka dapat dilihat dari produk-produk desain grafis yang selalu menghiasi dalam kehidupan kita sehari-hari, antara lain.   
         
  • Dokumen yang bersifat persuasif (iklan, undangan, permohonan undangan, poster, selebaran, prospectus, dan brosur).
  •      
  • Dokumen yang menunjukkan identitas (kartu nama, sertifikat dan ijazah, serta label dan tag).
  •      
  • Dokumen yang memberikan informasi (brosur, rencana pengajaran, proposal, jadwal, daftar produk, program, lembaran kerja, dan laporan).
  •      
  • Publikasi berkala dan tidak (newsletter, majalah, laporan penelitian, jurnal, bulletin, tabloid, koran dinding, dan pengumuman).
  •      
  • Dokumen yang menghendaki jawaban (daftar isian riwayat hidup, formulir, lembar soal, kuesioner, dan lembar isian).
  •      
  • Dokumen yang memberikan referensi ( kalender, direktori, buku telepon, daftar barang, adwal, dan buku alamat).
  •      
  • Dokumen yang menunjukkan suatu proses (kurikulum, manual kerja, manual latihan, prosedur latihan, petunjuk, dan resep masakan).


Sekian semoga Artikel ini bermanfaat buat kalian semua..
Makasih dah singgah di Blog saya, jangan lupa tinggal kan komentar, kritikan, saran, dan masukan buat saya, agar blog  ini dapat trus berkembang dan bermanfaat untuk saya dan kalian semua. :)

Wassallamualaikum wr.wb...

Cara Belajar Desain Grafis Dengan Baik

Assalammualaikum..
 

Sebelum memulai Belajar Desain Grafis, ada baiknya tanamkan dalam diri bahwa kita adalah seorang desainer. Mengapa demikian! Secara tidak sadar Anda sering melakukan atau mencoret-coret buku tulis, membuat undangan, menulis/membuat kaligrafi nama Anda, menempel gambar, memilih warna untuk pakaian, memiliah warna cat rumah. Semua itu adalah pekerjaan desain.
Bulatkan dalam tekad dan ini penting bagi kita bahwa Belajar Desain Grafis itu mudah dan tidak menyulitkan. Landasan dasar yang menjadi pondasi bagi kita pada saat belajar desain grafis, sebaiknya dikenalkan untuk mengetahui, antara lain apa itu komunikasi visual atau desain grafis; dasar-dasar estetika (garis, bentuk, dan warna) melalui nirmana; dasar-dasar makna warna;
 dasar-dasar tipografi (huruf); dan dasar-dasar tata letak /lay out.

Setelah dikenalkan pada landasan tersebut, kemudian kita melangkah pada 3 (tiga) unsur pembelajaran yang harus kita pelajari, yaitu pembelajaran keterampilan teknis, pembelajaran kepekaan estetik, dan pembelajaran keterampilan pengetahuan komunikasi visual. Sebaiknya, ketiga unsur pembelajaran ini dipelajari secara bertahap sehingga kita dapat mengetahui teori-teori dasar kemudian dapat untuk mempraktikkannya.
Pada saat kita akan Belajar Desain Grafis(memasuki landasan dasar dan unsur pembelajaran), ada baiknya memperhatikan 11 (sebelas) tips berikut ini.

     
  • Kenali cara berpikir Anda.
  •  
  • Pelajari Prinsip dan Instruksional Desain.
  •  
  • Tentukan Bidang Desain.
  •  
  • Pelajari Software Desain yang sesuai.
  •  
  • Belajarlah dari seorang ahli.
  •  
  • Kurangi bertanya, gunakan Google!
  •  
  • Buat atau gabung komunitas.
  •  
  • Kurangi pengalih perhatian.
  •  
  • Aturlah lingkungan Anda.
  •  
  • Mulai dengan garis besar baru menuju detail.
  •  
  • Tentukan Tujuan Anda Sekarang.

Sekian semoga Artikel ini bermanfaat buat kalian semua..
Makasih dah singgah di Blog saya, jangan lupa tinggal kan komentar, kritikan, saran, dan masukan buat saya, agar blog  ini dapat trus berkembang dan bermanfaat untuk saya dan kalian semua. :)

Wassallamualaikum wr.wb..

Rabu, 27 November 2013

Cara Belajar Merancang

Jika Anda adalah seorang non-desainer, seperti saya, dan ingin belajar mendesain, hal pertama yang harus dilakukan adalah untuk keluar dari pola pikir yang ada.


Ini berarti jika Anda seorang programmer, berhenti berpikir merancang dalam hal pemrograman. Mengambil istirahat dari pemrograman dan mencoba untuk berpikir tentang merancang dengan pendekatan segar.

Ketika Anda mulai belajar merancang, tetap berpikiran terbuka. Berpikir seperti seorang pemula dan bertanya pada diri sendiri pertanyaan-pertanyaan yang paling dasar. Meninggalkan ruang untuk segala kemungkinan, dan terbuka untuk belajar.

Saya katakan ini karena sangat mudah untuk jatuh ke dalam perangkap menafsirkan merancang dengan pengetahuan yang sudah Anda miliki. Meskipun hal ini mungkin cara yang baik, tetapi dapat membuktikan berbahaya jika Anda berpikir tentang merancang hanya dengan cara yang terbatas.

Jadi, jika Anda berpikir merancang seperti yang Anda pikirkan pemrograman, Anda mungkin tidak mendapatkannya tepat. Anda masih akan membuat hal-hal yang dirancang sempurna untuk programmer, tetapi tidak untuk konsumen umum. Itulah mengapa perlunya pendekatan baru.

Jika Anda ingin belajar merancang, satu-satunya hal yang Anda butuhkan adalah keinginan untuk belajar. Itu saja. Setelah Anda memiliki dorongan yang kuat untuk belajar merancang, Anda akan membaca artikel, buku, dan menonton video pada perancangan. Dan jika Anda memiliki keinginan kuat untuk belajar merancang, Anda akan belajar dengan kecepatan cepat.

Dan itu tidak mengambil banyak waktu untuk memahami merancang. Percayalah, hanya beberapa hari cukup untuk mengetahui apa yang benar-benar berarti merancang. Dan Anda dapat mempelajari dasar-dasar merancang dalam beberapa minggu. Anda dapat belajar bahkan sebelum itu, tapi saya sarankan Anda untuk meluangkan waktu untuk belajar dasar-dasar, bukan hanya dangkal memahami konsep-konsep.

Cara terbaik untuk belajar desain adalah dengan menggunakan pikiran Anda sendiri, dan membaca buku terbaik yang ditulis pada desain. Dan bagi saya buku itu adalah " The Design of Everyday Things "oleh Donald Norman. Bacalah dan Anda akan tahu apa artinya merancang.

Ini menjelaskan merancang dengan cara yang sangat sederhana, mudah memahami cara dengan contoh-contoh benda kehidupan nyata. Jadi, Anda dapat dengan mudah berhubungan dengan mereka, dan bekerja apa desain yang baik tidak untuk benda sehari-hari.

Ini adalah buku pertama yang saya baca pada desain, dan pelajaran yang telah saya pelajari dari itu tak ternilai harganya. Aku menyadari apa artinya merancang, dan bagaimana mentalitas saya tentang merancang benar-benar salah.

Belajar desain adalah lebih lanjut tentang masalah pola pikir, dari sekitar waktu atau masalah sumber daya. Semua informasi yang Anda butuhkan untuk menjadi desainer yang baik tersedia secara bebas di web, atau dalam bentuk terjangkau dan sangat baik buku.

Jika Anda ingin belajar merancang, setidaknya dasar-dasar yang sederhana, tidak ada alasan untuk menunda itu. Anda hanya mendapatkan lebih baik dengan waktu, dan itulah mengapa itu adalah keuntungan besar untuk memulai sedini mungkin. Yang dibutuhkan adalah beberapa jam dedikasi setiap hari, selama satu bulan, menuju merancang pembelajaran.

Saya tahu ini karena saya tahu apa-apa tentang merancang ketika saya mulai keluar. Tapi setelah membaca beberapa artikel dan buku, saya mengerti bagaimana membuat desain yang baik untuk aplikasi Anda. Dan jika aku bisa melakukan ini pada saya sendiri, saya tahu orang lain bisa.

Kadang-kadang, kita kesalahan merancang untuk karya seni yang kita gunakan dalam aplikasi kami. Sebagai non-desainer, kita berpikir bahwa segala sesuatu yang berhubungan dengan penampilan berada di bawah desain. Itu tidak benar. Anda bisa menjadi desainer yang baik bahkan tanpa baik pada hal-hal menggambar. Meskipun kebanyakan desainer yang saya lihat, juga pandai menggambar seni. Tapi itu tidak masalah.

Semua orang bisa belajar merancang, siapa pun yang mengatakan Anda tidak bisa, mungkin tidak layak mendengarkan lagi. Jangan menunggu waktu yang tepat untuk mulai belajar. Hanya mengambil buku atau melakukan beberapa pencarian, dan Anda pasti akan belajar sesuatu.

Ingin lebih? Saya telah menyertakan beberapa link yang baik di bawah posting ini. Tapi sebelum itu saran kecil:

Ketika Anda mencoba untuk belajar merancang secara online ada ton sumber daya, beberapa benar-benar baik sementara beberapa hanya tidak mengajarkan sesuatu yang berguna. Cobalah untuk membatasi diri Anda untuk satu atau dua sumber sambil belajar.

Membaca satu buku pada suatu waktu, membaca satu artikel pada suatu waktu. Membaca hal-hal secara menyeluruh, tidak hanya skim itu. Luangkan waktu Anda dan merenungkan hal-hal yang telah Anda pelajari.

Jangan mencoba untuk mempelajari segala sesuatu dalam satu hari. Dan yang paling penting, gunakan pikiran Anda sendiri dan mempertanyakan diri sendiri berulang-ulang pada apa yang baru saja Anda pelajari tentang merancang. Jangan terapkan apapun membabi buta, jika tidak sesuai dengan pemikiran Anda sendiri.

Memahami desain adalah tidak sulit, apa yang sulit adalah membuat yang baik.

10 Sederhana E-Learning Tips Desain

Ada garis tipis antara menciptakan elearning yang efektif dan menciptakan program yang meleset dari sasaran. Banyak desainer instruksional melalui berusaha keras untuk membuat menarik, modul elearning mencolok, tapi akhirnya melakukan lebih buruk daripada yang baik. Masalahnya, kadang-kadang "mencolok" item tidak selalu menerjemahkan prinsip-prinsip desain praktek terbaik.
Banyak perusahaan besar di luar sana benar-benar tidak ingin "kemewahan dan glamor", mereka hanya ingin sesuatu yang bekerja. Saya ingat bekerja untuk sebuah konglomerat internasional dan semua yang mereka inginkan (awalnya) yang standar slide PowerPoint untuk elearning mereka . Mereka tidak ingin ada gangguan menghilangkan bentuk konten, dan dimengerti, mengingat bahwa isi kursus adalah untuk ribuan karyawan.
Bahkan jika pelatihan Anda harus terbatas pada slide PowerPoint hanya sederhana, Anda masih dapat menggunakan prinsip-prinsip desain praktek terbaik dalam penciptaan program studi Anda. Sepuluh item di bawah ini harus digunakan sebagai blok awal untuk pelatihan Anda. Pada kenyataannya, bahkan jika Anda berhasil memenuhi setengah dari unsur-unsur ini, Anda sudah baik di depan desainer instruksional lain di luar sana.

10 Elearning Tips Desain

1. Panduan Viewer Eye: Jangan hanya gambar dan teks memerciki bersama-sama, memandu pengguna melalui konten pada layar.
2. Kontrol Clutter: Terlalu banyak teks adalah sama buruknya karena terlalu banyak gambar. Menghindari kekacauan, memberikan banyak ruang untuk margin, dan konsisten.
3. Mempersingkat Kolom: kolom panjang yang melelahkan pada mata.
4. Gunakan Space Putih Tepat: Mudah dicapai dengan pengaturan margin yang sehat, dan ruang yang cukup antara teks dan gambar.
5. Pintar Font Pilihan: Gunakan satu font untuk judul, dan satu lagi untuk materi. Cobalah untuk tetap dalam keluarga font yang sama.
6. Tetap Konsisten: Baik itu font, spasi, gambar, efek - konsisten dalam kursus tersebut, dan di beberapa program di bawah payung yang sama.
7. Perhiasan Keselarasan: Kunci untuk membimbing mata, memberikan jarak yang tepat, dan menghindari kekacauan.
8. Pentingnya menentukan Posisi: Item lebih penting harus berdiri-out dan tidak dapat disembunyikan. Hindari menggunakan huruf merah menjengkelkan untuk barang-barang penting.
9. Simple Navigasi: navigasi Course harus halus dan intuitif.
10. Gunakan Kontras Warna: A basic desain, tapi tidak ada salahnya untuk memiliki pengingat.