Konfigurasi Routing Dinamik dan Statik di Router Cisco Packet Tracer
1.Dynamic routing adalah teknik routing dengan menggunakan beberapa
aplikasi networking yang bertujuan menangani routing secara otomatis.
Tabel routing (ARP table) akan dimaintain oleh sebuah protokol routing,
biasanya daemon. Selain itu dynamic routing juga memungkinkan network
admin untuk men-setup jaringan tanpa harus meng-update konten dari
routing table secara manual bila terjadi perubahan.
Oke sedikit saja penjelasannya, kita langsung ke tahap konfigurasi. Disini saya memiliki contoh kasus yang akan kita routing.
Pada Router1 (R1) memiliki network 202.148.1.0/30
Router#conf t
Router(config)#int fa 0/1
Router(config-if)#ip address 202.148.1.1 255.255.255.252
Pada Router2 (R2) memiliki 2 network 202.148.1.0/30 202.148.1.3/30
Router#conf t
Router(config)#int fa 0/0 (yang menghubungkan ke Router1)
Router(config-if)#ip address 202.148.1.2 255.255.255.252
Router#conf t
Router(config)#int fa 0/1 ((yang menghubungkan ke Router3)
Router(config-if)#ip address 202.148.1.4 255.255.255.252
Pada Router3 (R3) memiliki network 202.148.1.3/30
Router#conf t
Router(config)#int fa 0/1
Router(config-if)#ip address 202.148.1.5 255.255.255.252
Setelah semua Router sudah di isikan IP masing-masing, langkah selanjutnya tinggal kita Routing. Saya disini menggunakan RIP Version 2.
-Konfigurasi RIP Version 2 pada Router1
Router(config)#router rip
Router(config-router)#version 2
Router(config-router)#network 202.148.1.0
-Konfigurasi RIP Version 2 pada Router2
Router(config)#router rip
Router(config-router)#version 2
Router(config-router)#network 202.148.1.0
Router(config-router)#network 202.148.1.3
Karena R2 memiliki 2 network maka kita isikan semua network yang ada.
-Konfigurasi RIP Version 2 pada Router3
Router(config)#router rip
Router(config-router)#version 2
Router(config-router)#network 202.148.1.0
Untuk konfigurasi telah selesai langkah terakhir adalah kita coba kirim
packet dari Router1 ke Router3 begitu juga sebaliknya. Jika hasilnya
succesfully maka Konfigurasi Routing Dinamik di Router Cisco Packet Tracer telah berhasil.
2. Kita mulai langsung ke Tutorial static routing dengan mudah, berikut
beberapa perangkat/alat yang di perlukan untuk mencoba simulasi
konfigurasi static routing di packet tracer :
Sipp desain jaringan sudah Anda buat sekarang kita mulai konfigurasi perangkat-perangkat yang terpasang tadi. oh iya sebelumnya saya kasih tau dulu, bahwa kali ini kita akan bermain dengan command line (CLI), jangan main di GUI mulu ngeklik sana-sini (biar ga kagok nantinya).
- 2 perangkat router
- kabel serial DTE
- 2 perangkat switch
- kabel straight
- 6 PC client (opsional sih, terserah anda. banyak boleh dikit juga boleh)
- Untuk device option router, gunakan router yang ada di Custom Made Devices (1) dan pilih Router 1841 (2)(karena sudah terpasang modul port serial) seperti gambar dibawah)
- untuk koneksi kabel Router1 dengan Router2 pake kabel serial DTE yang warna merah tanpa tanda jam. dengan port Se0/0/0 untuk Router1 dan port Se0/0/0 untuk Router2
- untuk Router ke switch gunakan kabel straight dengan port Fa0/0 untuk Router1 dan Fa0/0 untuk Router2
- untuk switch ke PC client udah bisa dong, kan udah ngikutin tutorial yang sebelum-sebelumnya..
Sipp desain jaringan sudah Anda buat sekarang kita mulai konfigurasi perangkat-perangkat yang terpasang tadi. oh iya sebelumnya saya kasih tau dulu, bahwa kali ini kita akan bermain dengan command line (CLI), jangan main di GUI mulu ngeklik sana-sini (biar ga kagok nantinya).
- Klik pada Router1 dan masuk ke tab CLI yang di kotak merah seperti gambar dibawah untuk tanda panah bawah itu, disitu akan mengetikan command/perintah untuk konfigurasi routernya
- ketikan command dibawah ini untuk konfigurasi router1 (yang tulisan warna biru jangan diikutin, itu keterangan aja)
Router>en // enable
Router#conf t //configure terminal
Router(config)#int fa0/0 //setting interface dari router ke switch
Router(config-if)#ip add 192.168.1.1 255.255.255.0 //setting IP dan subnet mask
Router(config-if)#no shut //mengaktifkan port yang disetting
Router(config-if)#ex //exit/keluar
Router(config)#
Router(config)#int Se0/0/0 //setting interface dari router ke router
Router(config-if)#ip add 10.10.10.1 255.255.255.0 //setting IP dan subnet mask
Router(config-if)#no shut //mengaktifkan port yang disetting
Router(config-if)#ex //exit/keluar
Router(config)# - close jendela konfigurasi Router1 dan klik Router2 dan masuk ke tab
CLI untuk konfigurasi Router2 ketikan command dibawah ini untuk
setting router1
Router>en // enable
Router#conf t //configure terminal
Router(config)#int fa0/0 //setting interface dari router ke switch
Router(config-if)#ip add 192.168.2.1 255.255.255.0 //setting IP dan subnet mask
Router(config-if)#no shut //mengaktifkan port yang disetting
Router(config-if)#ex //exit/keluar
Router(config)#
Router(config)#int Se0/0/0 //setting interface dari router ke router
Router(config-if)#ip add 10.10.10.2 255.255.255.0 //setting IP dan subnet mask
Router(config-if)#no shut //mengaktifkan port yang disetting
Router(config-if)#ex //exit/keluar
Router(config)# - naahh langkah ke empat ini yang penting, kita akan set ip route agar
kedua jaringan dapat saling terhubung. klik pada Router1 lagi dan masuk
ke mode CLI (tab CLI) dan ketikan perintah berikut
Router(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 10.10.10.2
Router(config)#ip route 192.168.0.0 255.255.255.0 10.10.10.2
lakukan konfigurasi pada Router dengan mengetikan command seperti tadi tapi dengan ip dan next hop yg berbeda
Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 10.10.10.1
Router(config)#ip route 192.168.0.0 255.255.255.0 10.10.10.1 - Sipp konfigurasi routing sudah dilakukan, sekarang anda lakukan
konfigurasi Ip secara manual pada PC client masing2 jaringan sesuai
dengan network nya
jika pada network yang terhubung Router1 mempunyai konfigurasi IP 192.168.1.1 dam network pada Router2 yaitu 192.168.2.1 seperti gambar dibawah lakukan konfigurasi yang sama pada masing pc client, Jangan lupa isi koum default gateway nya yak - Setelah semua konfigurasi pada Router dan PC client telah dibuat, sekarang kita coba lakukan test pengeriman UDP
pada PC client yang bersebrangan dan juga lakukan test PING ke IP yang
berbeda network. untuk caranya pasti Anda yang sudah membaca tutorial
cisco sebelumnya pasti sudah bisa laahh..
jika hasilnya seperti gambar di bawah ini Selamat anda berhasil mengkonfigurasi jaringan dengan Static Routing