Minggu, 17 Januari 2016

Konfigurasi Routing Dinamik dan Statik di Router Cisco Packet Tracer 

1.Dynamic routing adalah teknik routing dengan menggunakan beberapa aplikasi networking yang bertujuan menangani routing secara otomatis. Tabel routing (ARP table) akan dimaintain oleh sebuah protokol routing, biasanya daemon. Selain itu dynamic routing juga memungkinkan network admin untuk men-setup jaringan tanpa harus meng-update konten dari routing table secara manual bila terjadi perubahan.

Oke sedikit saja penjelasannya, kita langsung ke tahap konfigurasi. Disini saya memiliki contoh kasus yang akan kita routing.


Pada Router1 (R1) memiliki network 202.148.1.0/30
Router#conf t
Router(config)#int fa 0/1
Router(config-if)#ip address 202.148.1.1 255.255.255.252

Pada Router2 (R2) memiliki 2 network 202.148.1.0/30 202.148.1.3/30
Router#conf t
Router(config)#int fa 0/0     (yang menghubungkan ke Router1)
Router(config-if)#ip address 202.148.1.2 255.255.255.252

Router#conf t
Router(config)#int fa 0/1     ((yang menghubungkan ke Router3)
Router(config-if)#ip address 202.148.1.4 255.255.255.252

Pada Router3 (R3) memiliki network 202.148.1.3/30
Router#conf t
Router(config)#int fa 0/1
Router(config-if)#ip address 202.148.1.5 255.255.255.252

Setelah semua Router sudah di isikan IP masing-masing, langkah selanjutnya tinggal kita Routing. Saya disini menggunakan RIP Version 2.

-Konfigurasi RIP Version 2 pada Router1
Router(config)#router rip 
Router(config-router)#version 2
Router(config-router)#network 202.148.1.0

-Konfigurasi RIP Version 2 pada Router2
Router(config)#router rip 
Router(config-router)#version 2
Router(config-router)#network 202.148.1.0
Router(config-router)#network 202.148.1.3 
Karena R2 memiliki 2 network maka kita isikan semua network yang ada.

-Konfigurasi RIP Version 2 pada Router3
Router(config)#router rip 
Router(config-router)#version 2
Router(config-router)#network 202.148.1.0

Untuk konfigurasi telah selesai langkah terakhir adalah kita coba kirim packet dari Router1 ke Router3 begitu juga sebaliknya. Jika hasilnya succesfully maka Konfigurasi Routing Dinamik di Router Cisco Packet Tracer telah berhasil.
 
2. Kita mulai langsung ke Tutorial static routing dengan mudah, berikut beberapa perangkat/alat yang di perlukan untuk mencoba simulasi konfigurasi static routing di packet tracer :
  • 2 perangkat router
  • kabel serial DTE
  • 2 perangkat switch
  • kabel straight
  • 6 PC client (opsional sih, terserah anda. banyak boleh dikit juga boleh)
Kalo sudah tau perangkat dan alat yang diperlukan, coba Anda buat desain jaringan seperti gambar dibawah ini. Jika anda heran kenapa di simulasi anda kabelnya merah?. Yah karena belum di konfigurasi brohh..
  • Untuk device option router, gunakan router yang ada di Custom Made Devices (1) dan pilih Router 1841 (2)(karena sudah terpasang modul port serial) seperti gambar dibawah)
  • untuk koneksi kabel Router1 dengan Router2 pake kabel serial DTE yang warna merah tanpa tanda jam. dengan port Se0/0/0 untuk Router1 dan port Se0/0/0 untuk Router2
  • untuk Router ke switch gunakan kabel straight dengan port Fa0/0 untuk Router1 dan Fa0/0 untuk Router2
  • untuk switch ke PC client udah bisa dong, kan udah ngikutin tutorial yang sebelum-sebelumnya..
konfigurasi static routing
Sipp desain jaringan sudah Anda buat sekarang kita mulai konfigurasi perangkat-perangkat yang terpasang tadi. oh iya sebelumnya saya kasih tau dulu, bahwa kali ini kita akan bermain dengan command line (CLI), jangan main di GUI mulu ngeklik sana-sini (biar ga kagok nantinya).
  1. Klik pada Router1 dan masuk ke tab CLI yang di kotak merah seperti gambar dibawah untuk tanda panah bawah itu, disitu akan mengetikan command/perintah untuk konfigurasi routernya
  2. ketikan command dibawah ini untuk konfigurasi router1 (yang tulisan warna biru jangan diikutin, itu keterangan aja)
    Router>en                                     // enable
    Router#conf t                               //configure terminal
    Router(config)#int fa0/0           //setting interface dari router ke switch
    Router(config-if)#ip add 192.168.1.1 255.255.255.0               //setting IP dan subnet mask
    Router(config-if)#no shut          //mengaktifkan port yang disetting
    Router(config-if)#ex                    //exit/keluar
    Router(config)#
    Router(config)#int Se0/0/0      //setting interface dari router ke router
    Router(config-if)#ip add 10.10.10.1 255.255.255.0 //setting IP dan subnet mask
    Router(config-if)#no shut          //mengaktifkan port yang disetting
    Router(config-if)#ex                   //exit/keluar
    Router(config)#
  3. close jendela konfigurasi Router1 dan klik Router2 dan masuk ke tab CLI untuk konfigurasi Router2       ketikan command dibawah ini untuk setting router1
    Router>en                                     // enable
    Router#conf t                               //configure terminal
    Router(config)#int fa0/0           //setting interface dari router ke switch
    Router(config-if)#ip add 192.168.2.1 255.255.255.0               //setting IP dan subnet mask
    Router(config-if)#no shut          //mengaktifkan port yang disetting
    Router(config-if)#ex                    //exit/keluar
    Router(config)#
    Router(config)#int Se0/0/0      //setting interface dari router ke router
    Router(config-if)#ip add 10.10.10.2 255.255.255.0 //setting IP dan subnet mask
    Router(config-if)#no shut          //mengaktifkan port yang disetting
    Router(config-if)#ex                   //exit/keluar
    Router(config)#
  4. naahh langkah ke empat ini yang penting, kita akan set ip route agar kedua jaringan dapat saling terhubung. klik pada Router1 lagi dan masuk ke mode CLI (tab CLI) dan ketikan perintah berikut
    Router(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 10.10.10.2
    Router(config)#ip route 192.168.0.0 255.255.255.0 10.10.10.2
    lakukan konfigurasi pada Router dengan mengetikan command seperti tadi tapi dengan ip dan next hop yg berbeda
    Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 10.10.10.1
    Router(config)#ip route 192.168.0.0 255.255.255.0 10.10.10.1
  5. Sipp konfigurasi routing sudah dilakukan, sekarang anda lakukan konfigurasi Ip secara manual pada PC client masing2 jaringan sesuai dengan network nya
    jika pada network yang terhubung Router1 mempunyai konfigurasi IP 192.168.1.1 dam network pada Router2 yaitu 192.168.2.1 seperti gambar dibawah
    konfigurasi PC client di network 192.168.1.0
    konfigurasi ip pada network 192.168.2.0
    lakukan konfigurasi yang sama pada masing pc client, Jangan lupa isi koum default gateway nya yak
  6. Setelah semua konfigurasi pada Router dan PC client telah dibuat, sekarang kita coba lakukan test pengeriman UDP pada PC client yang bersebrangan dan juga lakukan test PING ke IP yang berbeda network. untuk caranya pasti Anda yang sudah membaca tutorial cisco sebelumnya pasti sudah bisa laahh..
    jika hasilnya seperti gambar di bawah ini
    hasil test ping ke beda jaringan dengan static routing
    Selamat anda berhasil mengkonfigurasi jaringan dengan Static Routing 
Sipp selesai sudah tutorial konfigurasi static routing di cisco packet tracer kali ini. di tutorial selanjutnya, nanti akan saya lanjut dengan membahas tutorial konfigurasi jaringan dengan Dinamik Routing. ditunggu artikel dan tutorial selanjutnya dari Informatikamu semoga bermanfaat untuk Anda dan pembaca sekalian. Terima Kasih