Rabu, 18 Desember 2013

7 hal dasar yang harus Anda ketahui untuk belajar komputer:



1. Komponen
Anda harus mengetahui komponen komputer. Harus tahu spesifikasi komputer Anda.
Selain itu Anda harus tahu apa fungsi masing-masing komponen komputer. Tidak perlu sampai komponen yang terlalu mendetail. Cukup beberapa komponen dasar saja seperti prosesor, RAM, hard drive, dan video card. Sedikit pengetahuan dasar tentang komponen tambahan yang sering dipakai juga akan membantu. Misalnya tentang keyboard, mouse, monitor, dll.
Prosesor (Processor) adalah sebuah chip kecil yang ditanam di dalam komputer dan alat-alat elektronik lainnya. Prosesor adalah otak dari sebuah komputer. Fungsi prosesor adalah untuk menerima perintah dari pengguna dan mengeluarkan hasil yang sesuai dengan perintah tersebut.
Fungsi prosesor sepertinya sederhana bukan? Menerima perintah dan menghasilkan sesuatu yang sesuai dengan perintah. Tapi bagaimana jika perintah yang diberikan berjumlah jutaan dalam 1 detik? Inilah hebatnya prosesor. Prosesor dapat memproses perintah dalam jumlah besar dalam waktu singkat.
Hard drive merupakan tempat penyimpanan data jangka panjang. Jika data yang ada pada hard drive hendak digunakan, data tersebut akan dimuat ke RAM terlebih dahulu.
Bedanya hard drive dan hard disk
Seringkali orang menyamakan antara hard drive dan hard disk. Sebenarnya ini adalah dua hal yang berbeda. Hard drive adalah keseluruhan tempat penyimpanan data. Sebuah hard drive terdiri dari hard disk yang berupa piringan, ada juga head pembaca data, casing, dll.
Jadi hard disk adalah bagian dari hard drive. Pemakaian istilah yang benar adalah hard drive, bukan hard disk.

2. Desktop
Tiap kali menyalakan komputer, Anda akan menjumpai desktop. Jangan sepelekan desktop. Kenali desktop Anda. Ketahui fungsi-fungsi dasar yang ada di desktop.
Banyak trik dan tips desktop yang akan memudahkan pekerjaan Anda. Misalnya, membuat shortcut, membuat pinned programs, mengatur tampilan tray icon, memaksimalkan fungsi-fungsi pada start menu, dll.
Percayalah, Anda akan sangat terbantu dengan pengetahuan yang baik tentang desktop.
3. Software
Sampai pada tahap ini, Anda harus mempelajari langkah-langkah dasar penggunaan software. Misalnya saja, tentang menjalankan sebuah aplikasi, membuat dokumen baru, membuka dokumen yang sudah ada, menyimpan dokumen, dan mencetak dokumen.
Akan sangat berguna jika Anda mengetahui cara install dan cara uninstall software. Kedua hal ini adalah yang paling sering diabaikan. Kebanyakan orang hanya mau asal pakai. Tidak mau tahu cara “memasang” dan “mencopot” software. Akibatnya jika butuh sebuah software, mereka tidak tahu harus bagaimana, repot cari bantuan.
Belajar komputer akan sangat tidak lengkap tanpa mengetahui proses install dan uninstall. Ini adalah hal dasar.
4. Perawatan Komputer
Meskipun Anda menggunakan komputer dengan benar, tidak macam-macam, tidak pernah menancapkan flashdisk, pasti suatu saat Anda akan mengalami komputer lambat.
Penyebab komputer lambat ada bermacam-macam. Bisa karena terlalu banyak temporary file yang terbentuk, terlalu banyak start up application, hard drive terlalu penuh, virus, dll.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan perawatan komputer. Minimal adalah perawatan sistem.
Untuk perawatan hardware, saya sarankan agar Anda melakukan dengan hati-hati. Atau jika tidak yakin, serahkan tugas ini pada teknisi komputer. Jika Anda salah melakukan perawatan, hardware bisa saja rusak. Ingat, harga hardware komputer tidak murah.
Jika sistem komputer rusak, hardware belum tentu rusak. Dan untuk saat ini tarif servis sistem komputer yang rusak sekitar 50 ribu. Lain halnya dengan jika hardware rusak. Jika hardware rusak, kemungkinan besar komputer tidak bisa digunakan lagi. Biaya pembelian hardware juga bisa sampai ratusan ribu.
a. Bersihkan file-file sampah
Setiap kali Anda mengunjungi sebuah website, menjalankan aplikasi tertentu, menginstall aplikasi, uninstall aplikasi, dll, komputer akan membuat file temporer (temporary file).
Untuk menghapus file-file sampah ini Anda dapat menggunakan fasilitas bawaan Windows, yaitu Disk Clean Up (Akses lewat menu Accessories) atau menggunakan aplikasi pihak ketiga, baik yang gratis ataupun berbayar. Untuk yang gratis, misalnya adalah CCleaner. Sedangkan untuk yang berbayar adalah Tune Up.
Catatan: Istilah file sampah ini hanya anggapan saya saja. Apapun file yang dibuat otomatis oleh sistem komputer pasti memiliki fungsi. Hanya saja mungkin fungsinya tidak terlalu penting. Oleh karena itu, saya sebut file sampah.
b. Uninstall aplikasi
Ada beberapa orang yang bangga karena memiliki banyak aplikasi. Dulu saya adalah salah satunya. Harapan saya adalah banyak aplikasi pasti akan meningkatkan kinerja komputer. Namun ternyata hal ini salah.
Banyak aplikasi justru akan memperlambat komputer. Aplikasi biasanya terinstall di drive tempat sistem operasi (Operating System / OS) berada. Umumnya di drive C. Jika drive tempat OS terlalu penuh, maka kinerja komputer jadi lambat.
Oleh karena itu sebaiknya Anda melakukan uninstall aplikasi yang tidak penting dan tidak pernah dipakai. Anda dapat melakukannya dengan fasilitas uninstall bawaan windows (lewat Control Panel) ataupun dengan bantuan aplikasi pihak ketiga (misalnya: revo uninstaller).
c. Bersihkan registry
Apa itu registry? Max Darmawan telah menuliskan panduan yang sangat bagus tentang windows registry. Silakan membacanya.
Tidak hanya di hard disk, registry juga sering dikotori oleh file-file sampah. Dalam registry, file-file ini disebut entry. Entry-entry sampah ini dapat terbentuk karena proses uninstall yang tidak sempurna sehingga menyisakan entry di registry. Entry tersebut tidak diperlukan lagi dan hanya akan memperlambat kinerja komputer.
Untuk menghapus entry-entry sampah ini, Anda dapat menggunakan aplikasi pihak ketiga seperti CCleaner dan Tune Up.
d. Defragment hard disk
Perawatan komputer rutin lainnya yang harus dilakukan adalah defragmentasi hard disk.
Uninstall aplikasi dan menghapus file dapat menyebabkan hard disk terfragmentasi. Hard disk yang terfragmentasi akan mengakibatkan lambatnya pembacaan data. Ujung-ujungnya komputer jadi lambat.
Oleh karena itu perlu dilakukan defragmentasi. Untuk melakukan defragmentasi, Anda dapat menggunakan fasilitas bawaan Windows (lewat menu Accessories) atau pun aplikasi pihak ketiga (Misal: Tune Up).
Perawatan komputer di atas sebaiknya Anda lakukan secara rutin. Jika jarang Anda lakukan, maka komputer yang tadinya agak lambat akan menjadi sangat lambat.

5. Tweaking
Mungkin meskipun telah dirawat secara rutin, tapi tetap saja komputer lambat. Jika demikian Anda dapat melakukan tweaking.
Dengan tweaking, kemampuan komputer bisa ditingkatkan dan disesuaikan dengan keinginan Anda.
Untuk tweaking, Anda dapat melakukan beberapa hal seperti mengganti tema, suara, screen resolution, hingga ke tweaking konfigurasi yang lebih jauh lagi.
Pengertian tweaking menurut saya pribadi adalah mengubah konfigurasi suatu komponen agar bekerja sesuai keinginan kita. Tweaking dapat dilakukan pada software maupun hardware.
Tweaking biasanya dilakukan pada software atau hardware yang masih bekerja dengan baik. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan (performa) software atau hardware yang di-tweaking. Bukan membetulkan software error atau hardware yang rusak. Jadi tweaking berbeda dengan membetulkan komputer rusak.
Contoh Tweaking:
  • Mengubah konfigurasi registry Windows agar Windows bekerja lebih cepat.
  • Mengubah konfigurasi Firefox (about:config) agar kecepatan load halaman web menjadi lebih cepat.
  • Overclock prosesor agar komputer dapat bekerja lebih cepat

6. Virus Komputer
Cepat atau lambat, Anda pasti akan bertemu dengan virus komputer.
Oleh karena itu, Anda harus memiliki pengetahuan tentang antivirus yang baik. Pilihlah antivirus yang tepat. Ketahuilah fitur-fitur standar yang ada pada antivirus dan cara menghapus virus. Jangan sampai Anda menggunakan antivirus canggih tapi tidak tahu cara menggunakannya.
7. Troubleshooting
Ketika komputer Anda error, Anda harus mampu mengatasinya. Minimal untuk masalah-masalah komputer yang sering terjadi.
Jika terjadi masalah, jangan segera lari cari bantuan atau ke tempat servis. Cobalah berpikir kreatif, di mana masalah tersebut terjadi. Lalu pikirkan, kira-kira hal-hal apa saja yang berhubungan dengan bagian tersebut. Terus pikirkan dan persempit pemikiran Anda hingga menemukan akar masalahnya.
Setelah ketemu, cari solusinya. Untuk mencari solusinya, gunakan internet. Saya juga begitu. Setiap ada masalah komputer/ laptop, saya selalu lari ke internet dulu. Ketika sudah buntu, saya baru ke tempat servis.
(Apa itu troubleshooting?) Troubleshooting adalah proses pemeriksaan (diagnosa) sumber masalah. Proses ini digunakan untuk memperbaiki masalah hardware, software, dan produk-produk lainnya.
Prinsip troubleshooting adalah “mendiagnosa dari masalah umum terlebih dahulu, kemudian mempersempit diagnosa tersebut ke permasalahan yang lebih khusus (spesifik)”
Contoh troubleshooting
Masalah:
Monitor tidak memunculkan gambar
Langkah-langkah troubleshooting:
  • Apakah monitor tersebut terhubung dengan listrik?
  • Apakah monitor tersebut sudah dinyalakan?
  • Apakah kabel monitor sudah terhubung ke komputer?
  • Apakah komputer sudah dinyalakan?
  • Apakah komputer dalam kondisi stand by?
Jika jawaban semua pertanyaan tesebut adalah “ya”, Anda dapat menambahkan pertanyaan diagnosa lain. Misal:
  • Apakah komputer memiliki VGA yang memadai?
  • Apakah driver VGA bekerja dengan baik?
  • Apakah resolusi monitor sudah diatur dengan baik?

Kuncinya adalah…
Belajar komputer harus berpikir kreatif. Seperti saya sebutkan di atas, jangan langsung berpikir minta bantuan orang lain. Jika suatu saat orang tersebut jauh dengan kita, lalu bagaimana? Anda akan kerepotan.
Sekarang ini banyak informasi bertebaran di internet. Manfaatkanlah internet. Sebagai contoh, tiga tahun terakhir ini saya sangat sering mengalami masalah komputer (soalnya saya suka iseng utak atik :D), tapi saya belum pernah ke tempat servis. Saya hanya berbekal internet saja. Jika komputer saya tidak bisa untuk internet, saya pinjam komputer teman untuk cari solusi masalah komputer saya.

Cara Agar Cepat Belajar Pemrograman



Cara cepat, cara praktis, tips hebat, tips praktis dan segudang propaganda lainnya hanyalah konsep bisnis semata. Bagi saya itu hanyalah segelintir pemahaman seorang penulis tentang suatu masalah.
Perlu anda ketahui, bahwa belajar “pemerograman” (bahasa apapun) adalah mempelajari konsep logika. Jadi, inti dari pemerograman adalah ketepatan menempatkan logika anda. Sedangkan struktur perintah, tata letak perintah, rumus perintah atau cara menulis perintah adalah konsep dasar-nya. Dan tentu saja anda tidak boleh (bahkan dilarang) untuk meninggalkan konsep dasar ini. Karena akibatnya anda akan kehilangan “rasa” dari bahasa program.
Ketepatan menempatkan logika tersebut tidak “melulu” bersumber dari contoh. Banyak diantaranya yang menuntut anda untuk berimajinasi. Seperti halnya program-program editor design (photoshop, corel draw dll). Program-program tersebut tidak akan membawa anda menjadi desainer handal jika anda tidak mau belajar berimajinasi.
Nah, barangkali cerita ini akan menjadi salah satu solusi bagi anda untuk dapat mempelajari dengan cermat.
  1. Pahami hal-hal dasar
    Hal-hal dasar ini lebih ditekankan pada prosedur penempatan perintah, ketepatan menulis rumus, dll.
    Contoh :
    PHP akan dimulai dengan tag <? dan diakhiri dengan ?>.
    Function dalam PHP mempunyai konstruksi sebagai berikut :
    function nama_fungsi ()
    {
    //Statement
    }
    Dan begitu seterusnya. Intinya, adalah sangat penting mempelajari struktur dasar suatu bidang ilmu. Karena dari situlah ide-ide tentang hal yang lebih tinggi akan timbul.

  1. Mulailah dengan sebuah project
    Bayangkan sebuah project. Kemudian pilah-pilah apa saja yang harus anda tekankan dalam project tersebut. Misalnya : menampilkan headline berita, menampilkan gambar dll. Dan pastikan, setiap ruang dari yang anda pilah-pilah tersebut dapat terselesaikan dengan baik (minimal menurut anda sendiri).
    Untuk sementara, lupakan tentang konsep security, interface, hacking dan lain sebagainya, yang pada intinya anda belum saatnya memulai pelajaran itu.

  1. Habiskan Logika anda pada suatu prosedur
    Seorang programmer handal akan menelusuri semua hal yang berada dalam satu hal. Contoh :
    Anda membuat suatu formulir yang berisi “Nama” dan “Alamat”. Kemudian Formulir tersebut akan dieksekusi (“action”) oleh suatu file, misalnya “proses.php” atau boleh juga oleh file itu sendiri (action=’$php_self’).
    Nah, file yang menjadi pemeroses (proses.php) atau script tertentu dalam file yang sama yang bertugas memeroses ($php_self) harus menghabiskan konsep logika dari dua form tadi (Nama dan Alamat).
    Misalnya sebagai berikut :
    • Jika kolom Nama dan Alamat tidak kosong
    • Jika kolom nama diisi lebih dari / kurang dari 10 karakter
    • Jika kolom alamat diisi lebih dari / kurang dari 20 karakter
    • Jika kolom Nama / Alamat diisi angka
    • Jika terdapat nama yang sama di database
    • Jika karakter yang masuk diisi dengan huruf capital
    • Jika karakter yang masuk terdiri dari huruf dan angka
    • Jika karakter yang masuk adalah Karakter Spesial ($ # % dll).
    • Jika karakter yang masuk mengandung spasi
    • Dan lain sebagainya.

Nah, bisa anda lihat kan ? ternyata cukup banyak variasi logika yang dapat diterapkan dari hanya dua form di atas. Walau begitu, tentu andalah yang harus menentukan logika mana yang terpenting untuk diterapkan. Dan jika semakin banyak logika dalam suatu prosedur, maka akan menjadikan kode anda lebih bernuansa sosial. Itu akan menunjukkan bahwa anda mengerti kebiasaan orang pada umumnya. Karena Programmer handal akan berimajinasi tentang cara user mengakses programnya nanti. Dan kemudian kesimpulan dari imajinasi tersebut akan tertuang dalam kodenya.
Cara membuat website
Pernah bingung membedakan istilah website dan blog? Nah, pada dasarnya, semua yang kamu lihat di internet adalah website. Namun demikian, website tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda dan memiliki sebutan khusus tergantung pada fungsinya. Jenis website yang cukup ngetop adalah blog, social media dan toko online.  Jadi bisa dikatakan bahwa blog adalah salah satu jenis website yang memiliki fungsi sebagai diary atau buku harian bagi pemiliknya, makanya biasanya tampilan artikel blog biasanya diurutkan berdasarkan tanggal dimulai dari yang paling baru.
Website lain memiliki fungsi mirip sebuah toko, di mana kita bisa memajang foto produk, harga, deskripsi produk hingga cara pembelian. Website jenis ini kita sebut sebagai toko online. Jenis website lain yang terkenal adalah social media. Untuk jenis website ini saya tidak perlu menjelaskan panjang lebar, karena kamu pasti sudah sering menggunakannya yaitu facebook dan twitter.
Pada prinsipnya ada beberapa cara untuk membuat website, saya membaginya ke dalam 4 kategori yaitu:
  • Instan, cara ini adalah cara tercepat, termurah (alias gratis) dan termudah dalam membuat website. Contoh paling mudah adalah menggunakan blogspot, worpress, tokobagus, dll. Cara ini memiliki kelemahan pada tingkat fleksibilitas pembuatan. Kita hanya bisa membuat website sesuai format yang sudah disediakan oleh penyedia layanannya. Silakan baca tutorial cara membuat website menggunakan blogspot atau wordpress ini untuk mempelajari langkah-langkah pemuatannya.
  • CMS atau Content Management System. Cara ini relatif cepat seperti metode instan, namun memiliki tingkat fleksibilitas yang lebih dibandingkan cara Instan. Kamu tinggal melakukan instalasi menggunakan software CMS yang sudah disediakan. Kita bisa melakukan perubahan lebih fleksibel dengan menginstal add on pada CMS tersebut. Namun demikian, kamu pada umumnya harus menyediakan nama domain dan hosting sendiri. Contoh CMS adalah Joomla untuk website yang umum, wordpress untuk blog (ya, wordpress memiliki 2 jenis yaitu instan dan CMS), Prestashop untuk toko online, dll. Kamu bisa klik tutorial membuat website CMS WordPress ini untuk mempelajari langkah-langkah pembuatannya.
  • Framework, cara ini memiliki tingkat fleksibilitas pembuatan yang lebih tinggi, namun kamu harus memiliki kemampuan web programming.
  • Web Programming. Cara membuat website ini adalah yang paling fleksibel, namun lama dan kamu dituntut untuk memiliki kemampuan web programming. Kalau kamu udah bisa membuat website dengan cara ini, maka pada dasarnya kamu bisa membuat segala jenis website yang kamu inginkan, nyaris tanpa batas. Kalau kamu tertarik untuk mempelajari cara ini, kamu minimal harus menguasai HTML, PHP dan MySQL.
Nah, untuk membuat website dengan metode CMS, Framework dan Web Programming, kamu memerlukan domain dan hosting. Apa tuh maksudnya domain dan hosting? Mari kita pelajari bersama.
Panduan penting langkah demi langkah membuat website sendiri
Try This: 4 Langkah Mudah Belajar Cara Membuat Website, Langsung Praktek! KLIK DI SINI!.
Dapatkan nama domain kamu sendiri
Hal pertama yang harus kamu lakukan saat membuat website sendiri adalah memperoleh nama domain kamu sendiri. Sebuah domain adalah nama yang ingin kamu berikan untuk website yang kamu buat. Sebagi contoh, nama domain website yang sedang kamu baca ini adalah “prothelon.com”. Untuk memperoleh nama domain, kamu harus membayar biaya sewa tahunan sebagai hak penggunaan nama tersebut. Yah, kamu tahu sendirikan, kalau nama website itu harus unik, dan hanya satu-satunya di internet. Kalau tidak orang pasti akan bingung mana web site punya kamu dan mana website yang milik orang lain. Jadi, di seluruh internet, kamu pasti hanya akan menemukan sebuah website yang alamatnya prothelon.com. Got that?
Nah, sebelum kamu berpikir macam-macam, perlu saya ingetin bahwa memiliki nama domain bukan berarti kamu sudah memiliki sebuah website. Belum. Ingat, nama domain ini hanyalah sebuah nama. Seperti kamu mendaftarkan ijin usaha sebuah PT atau CV dalam dunia nyata. Memiliki ijin usaha ini bukan berarti kamu memiliki toko atau gudangnya kan?
Silakan lihat tutorial membuat website ini untuk mendapatkan tips memilih nama domain yang baik untuk website anda.
Pilih Sebuah Web Hosting
Langkah berikutnya dalam proses membuat website sendiri ini adalah memilih web hosting. Sebuah web hosting pada dasarnya adalah sebuah perusahaan yang memiliki beberapa komputer yang selalu terhubung ke internet. Jika kamu menempatkan halaman-halaman web kamu di komputer mereka, maka seluruh dunia bisa menghubungi komputer itu dan melihat halaman website kamu. Kamu perlu mendaftarkan diri dulu ke web hosting agar website yang kamu buat memiliki “rumah”. Jika memiliki nama domain bisa diibaratkan dengan memiliki ijin usaha, maka memiliki akun web hosting kira-kira mirip dengan menyewa kantor atau toko untuk bisnis kamu.
Menyewa? Ya, untuk web hosting yang berbayar. Tentu saja kamu bisa memilih web hosting berbayar ataupun yang Web Hosting gratisan. Kamu juga bisa baca tutorial singkat tentang membuat website di hosting berbayar ini.
Kamu bisa melihat beberapa
tips menarik saat memilih web hosting yang pernah saya tulis sebelumnya. Silahkan baca dulu agar kamu punya panduan saat menentukan pilihan nantinya.
Langkah penting berikutnya adalah mendesain website kamu.
Begitu kamu sudah siap dengan domain dan hostingnya, tiba waktunya untuk mengisi hosting kamu dengan file-file yang akan kamu pamerkan ke seluruh dunia. Nah, file-file tersebut tentu saja harus dibuat kan?
Tentu saja kamu harus mempelajari terlebih dahulu cara membuat desain website ini sebelum kamu bisa menampilkannya di internet. Untuk itu kamu bisa mempelajarinya mulai dari yang dasar dulu yaitu belajar HTML, belajar PHP dan belajar MySQL, yang semuanya bisa kamu pelajari di prothelon.com secara gratis. Setelah cukup matang mempelajari dasar cara membuat website, kamu bisa lanjutin dengan belajar CSS, belajar Javascript, dan lainnya untuk menambah keindahan dan membuat website kamu lebih interaktif.
Silakan pelajari juga tentang cpanel untuk mengetahui cara upload file tersebut jika kamu sudah selesai membuat file-file website kamu.
Oh ya, anda juga bisa membuat website gratis dengan mudah dalam format blog lho. Tetapi tentu saja tidak se fleksibel kalau kita membuat sendiri menggunakan HTML, PHP dan MySQL. Silakan lihat tutorial cara membuat blog tersebut jika tertarik.
Langkah berikutnya adalah Mengetes Website kamu
Proses ini harus kamu lakukan secara kontinyu. Mengapa? Karena website yang kamu buat biasanay akan nampak berbeda-beda di setiap browser. Usahakan untuk selalau mengetesnya di setiap browser utama jika kamu melakukan perubahan terhadap desain atau isi website kamu.
Perlu kamu ketahui, bahwa meskipun sudah menggunakan standar yang sama, namun tempilan halaman web si Internet Explorer, Firefox, Chrome, Safari dll bisa sangat berbeda untuk halaman web yang sama.
Ada baiknya kalau kamau menggunakan google analytics untuk mengetahui jenis browser apa yang paling sering digunakan pengunjung website kamu. Dengan cara ini kamu bisa konsentrasi ke jenis browser tertentu saat membuat website.